Pertemuan pertama yang sungguh tidak diduga. Saudara jauh yang sama sekali tidak peduli antara satu dan satunya antara kakak dan adiknya. Dengan alasan tidak pernah bertemu, jarak, rasa takut, penilaian antara keduanya dan sama-sama tidak ada rasa peduli.
Berawal dari Lebaran tahun 2010. Sosok seorang mas dan adik yang sangat dingin dan tidak mau tau pulang kampung halaman mas yang dengan keadaan sakit dan kurus dan adek yang sehat. Selama berada di kampung halaman mereka berdua sama-sama acuh, sampi pada puncaknya seorang adik memberanikan diri untuk meminta kepada mas itu untuk foto bersama. Di dalam benak sang adik banyak fikiran yang tidak menentu saat berbicara dan meminta foto, takut mas itu tidak mau, takut mas itu menghindar,tapi semua pikiran itu dibuang jauh-jauh dari pikiran sang adik, dan akhirnya jadilah foto pertama.
Waktu tetap berjalan dan tahun juga bertambah. Semenjak kejadian foto dulu sampai pertengahan tahun 2011 keduanya masih sama-sama tidak peduli, sampi-sampi ulang tahun saja tidak ada yang tau, walaupun sebenarnya mereka sudah berhubungan dan komunikasi lewat jejaring sosial. Suatu saat sang adik merasa senang dan bahagia karna sang mas mengenalkan adeknya pada seorang wanita yang dulu menjadi orang yang disayang oleh mas itu dan menganggap adek itu bener-bener adik. Mas itu dengan terbuka juga mengijinkan adiknya berhubungan dan mengenal wanita itu lebih jauh. Itu awal mula sang adek merasa bahwa dia memiliki seorang mas yang selama ini dia inginkan. Walaupun belum terlalu dekat hubungan mereka tapi sang adik sudah mau untuk bercerita tentang semua suka duka yang dihadapinya. Selang beberapa waktu terjadi sebuh masalah dan musibah menimpa mas tersebut. Rasa khawatir pun menyelimut hati adiknya. Kejadian itulah yang membuat sang adik selalu berfikir betapa pentingnya sosok masnya itu. Sejak saat itulah sang adek memberikan perhatian yang lebih untuk masnya dan ingin mas itu selalu hidup sehat dan belajar menghilangkan semu sifat buruknya dari total off rokok, off begagang, off keluar malam, off balapan, dan makan teratur. Waktu terus berjalan tibalah Bulan Ramadhan pertama Agustus 2011 yang mereka jalani bersama. Setiap sahur, buka, sholat sunah mereka saling mengingatkan. Dan akhirnya seorang adik itu meminta masnya untuk kerumah sang adik yang jaraknya jauh Jakarta-Boyolali. Sosok mas itu menyanggupi dan mau datangke tempat adiknya serta ingin membuktikan apa benar sosok adik yang dekat dengan dia selama ini itu nyata dan tidak dibuat-buat.
Pertemuan kedua, mereka menjalani dan berpusa bersama dari petengahan Agustus sapi lebaran tiba. Banyak kejadian yang dilewati bersama dari batal puasa, berantem, salah paham, marah, sakit. Tapi satu hal yang buat sang adik menangis sedih ketika sang mas mulai diam-diam berhubungan dengan orang yang paling tidak disukai sang adik dan sang adik merasa takut jika perhatian sang mas berkurang. Ada 1 hal lagi, melihat sang mas menyendiri dan merokok di pinggiran sawah. Itu pertama kalinya mereka melewati Lebaran dan sholat IED bersama. Lebaran kedua mereka pergi ke kampung halaman mereka bersama dari Boyolali-Pacitan dengan mengendarai sepeda motor. Rencananya mereka kesana ingin melihat pertunjukan reog yang tiap lebaran selalu digelar, tapi sayangnya keinginan mereka tidak tercapai karena reog sudah dilaksanakan pada lebaran pertama. Rasa kecewapun ada di hati mas itu sebab gara-gara adiknyalah rencana kepacitan diundur 1hari. Tetapi untung saja sang mas tidak marah dan menyalahkan adiknya. Mereka 6hari liburan di Pacitan melewati pagi siang dan malam di sana. Ada suka dan duka yang dirasakan saat di sana. Banyak kenangan dan janji yang terucap dari mulut mas dan adik itu. Di Pacitan mas yang akan dijodohkan dengan wanita pilihan sodara lain yang membuad adik itu merasa takut akan hilangnya perhatian dan kasih sayang dari sosok mas itu. Saat itulah sang mas berjanji "ADIK APAPUN YANG TERJADI KAMU AKAN TETAP SELAMANYA NO 1 DAN YANG UTAMA UNTUK MASMU INI. WALAUPUN KELAK MASMU SUDAH BERKELUARGA KAMU TETAP YANG UTAMA LEBIH UTAMA DARI KELUARGAKU SENDIRI. DAN AKU JANJI AKAN MENJAGAMU DENGAN NYAWAKU". Sang adikpun berkata dengan tetesan air mata di wajahnya "BAGAIMANA JIKA WANITA ITU TIDAK BAIK? BAGAIMANA JIKA WANITA ITU TIDAK SUKA DENGAN ADIKMU INI?". Dengan tegas sang mas menjawab "WANITA YANG AKAN HIDUP DENGANKU ADALAH WANITA YANG BISA TERIMA ADIKKU DAN KELUARGAKU. AKU JANJI BAHWA WANITA YANG AKAN HIDUP DENGANKU ADALAH WANITA YANG DIRESTUI ADIKKU. DAN SETIAP AKU BERTEMU ATAU MENGENAL SEORANG WANITA AKU AKAN JUJUR DAN TERBUKA SAMA ADIKKU.". Kemudian adik berkata "APA ITU BENAR MAS? APA MAS SANGGUP MENEPATI JANJIMU?". Mas menjawab "JANJI DEMI ALLAH DAN RASULALLAH." Dengan senyum dan tangisan bahagia adik itu bangga kepada sosok mas tersebut dan sangat percaya dengan janji-janjinya, tetapi sang adik berkata kepada sang mas jika janjinya itu berlaku hanya untuk urusan wanita tapi dalam segala hal, dan sang mas menyetujuinya.
Tanggal 5 September 2011 terbentuk nama AuDhi gabungan dari nama mereka berdua. Semenjak terbentuk nama gabungan itu mereka membuat stiker dan membeli barang kerbar kemudian beri nama AuDhi dari jaket kemudian panel tapi sayang panel belum sempat diberi nama AuDhi. Banya yang sudah dilewati mereka selama bersama, berkuliner bakso jepang, wedang asle, ke wedangan gajahan, wedangan pajang, selat. Ada kejadian buruk juga, saat sang mas mau pulang dompet sang adik jatuh dan hilang di jalan, untung saja uang sebagian sudah di pindahkan ke dompet masnya. Setelah sang mas kembali ke Jakarta dan kembali kerutinitasnya mas tersebut membelikan sang adik helm yang sama dengannya.
Januari 2012 sang mas datang kembali ke Boyolali tempat sang adik berniat untuk menemani sang adik operasi, tapi sayangnya operasi ditunda. 2 Minggu sang mas berada disana. Mereka berlibur lagi ke pacitan dan melewati hari pagi, siang, malam bersama. Usai sudah kebersamaan mereka pada saat itu dan sang mas kembali lagi ke Jakarta untuk bekerja.
Waktu berlanjut, di Bulan Maret ada suatu masalah yang timbul. Keluarga sang adik yang lain mengira kalau mereka berdua pacaran. Sebanyak apapun tuduhan yang muncul tidak membuat mereka berdua renggang. Mereka berjanji "APAPUN YANG TERJADI KITA HARUS HADAPI BERSAMA DAN SALING SUPPORT. JANGAN PERNAH SEDIKITPUN BERUBAH.". Akhir Maret tiba, mendadak sang adik memberitahukan kepada sang mas jika tanggal 28 Maret akan operasi. Sang maspun datang dan menemani sang adik operasi dan membawakan kado untuk adiknya padahal belum waktunya sang adik ulang tahun. Selama 1 Minggu penuh sang mas selalu merawat dan menjaga sang adik dengan sabar dan penuh sayang. Sang mas kembali pulang ke Jakarta lagi.
20 Mey 2012 hari dimana sang mas tersebut berulang tahun. Sehari sebelumya sang adik berencana dan berusaha memberi kejutan kepada dia dengan sedikit berbohong kepada sang mas, tapi sebenarnya mas it itu tau kalau sang adik berbohong. Ternyata dan tidak mengira mas itu mengeluarkan pernyataan bahwa dia tidak suka dengan kejutan yang diberikan adiknya. Sang adik hanya bisa diam menerima apa yang terjadi dan mencoba untuk sabar. Akhir-akhir ini sang adik merasa ada sesuatu yang hilang dihidupnya dan hanya bisa diam dan pasrah menerimanya, mencoba mengikuti cara dan apa yang sang mas mau. Menyadari bahwa semuanya mulai berubah tidak seperti DULU.